Perjuangan
demi perjuangan, mulai dilakukan. Usaha demi usaha, mulai digencarkan. Seutas
do’a, terus mengalir dari hati dan mulut kita. Ibadah demi ibadah, mulai
dikejar satu persatu. Guna mencapai, apa yang kita inginkan di ujung penantian
menuju pendidikan yang lebih tinggi. Lembar-lembar kertas, berserakan dihadapan
kita. Memohon pertolongan kepada kita, untuk menggoreskan tinta pena di tempat
yang seharusnya. Menjawab, pertanyaan demi pertanyaan. Lembar-lembar kertas,
yang juga berisi sejuta pengetahuan. Bagaimanapun caranya, pengetahuan itu
harus lengket di organ tubuh kita yang sering dijuluki komputer terhebat.
Tetapi, jangan menyangka melakukan semua ini mudah. Dibalik seluruh perjuangan
ini, terselip perjuangan lain. Perjuangan melawan rasa malas. Perjuangan
melawan rindunya bermain-main ria bersama teman-teman, bercanda tawa tak kenal
waktu, dan jalan-jalan hampir setiap akhir pekan. Perjuangan melepaskan hal-hal
yang sia-sia untuk dilakukan.
Kini, kita hanya perlu belajar. Waktu untuk bermain semakin sempit. Waktu untuk
jalan-jalan
semakin memudar ditelan hari. Bahkan waktu belajar semakin cepat.
So, berjuanglah dari sekarang guys! Jangan sampai menyesal nantinya! Gunakan
air matamu setelah mendengar kabar bahagia di akhir nanti. Jauhilah hal-hal
yang sia-sia! Hari pertempuran, semakin hari semakin cepat. Tanpa sadar, nanti
kita telah dipertemukan oleh pertempuran itu. Sekarang bukan saatnya ajang untuk
bersenang-senang. Kebahagiaan ataupun kesedihan sudah menanti kita di ujung
nanti. Apakah kita memilih jalan menuju kebahagiaan, atau, kita memilih jalan
menuju kesedihan ? it all depends on ourselves.
Yakinlah padaku, tanpa usaha, doa serta perjuangan, cita-cita hanya akan
menjadi keinginan belaka dan tak akan menjadi wujud yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar